Seringkali aku bertanya-tanya, benarkah yang mereka lakukan? Apakah salah yang mereka abaikan? Bertanya-tanya mengenai pilihan hidup yang terkadang berbeda jalan. Suatu ketika aku kembali bertanya, bagaimana dengan pilihan yang telah aku tentukan, samakah dengan mereka? Aku selalu mencari jawaban dari setiap pertanyaan hingga sudut kota. Berharap aku dapat menemukannya, meski hanya sebuah kepala yang mengangguk atau menggeleng. Sebuah jawaban yang masih memiliki alasan tersembunyi.

Purbalingga, 12 Juli 2016

Terkadang ingin melupakan, namun terkadang lupa bagaimana cara untuk melupakan.

Purbalingga, 28 Januari 2016

Mendiskusikan mimpi-mimpi bersama dengan gerimis sore yang tak juga pergi.


Purbalingga, 12 Juli 2016

Ingin

Luhdiah Prihatin Umaroh (L Dyah)
"Antalogi Puisi Penerbit Sabana Pustaka"

Dalam gelap dan terangnya hidup

Dalam hitam putihnya goresan kehidupan di atas kertas sekenario Tuhan

Dalam suka cita setiap langkah tapak kaki

Dan dalam genggaman sebuah angan

Tergores satu memori rasa keinginan

Bersama kenyataan sepahit racikan obat

Aku, memburu rasa ingin hingga sudut kota tua

Memburu sampai dalam pori-pori tanah bermandikan bunga

Keinginan itu,

Sungguh membuat tubuhku mati rasa

Membuat saraf tak lagi bergetar

Keinginan itu,

Keinginan untuk mendapatkan kepuasan kasih sayang

Keinginan pada sosok malaikat yang memiliki cinta

Pada sosok berjenis kelamin wanita

Sosok yang aku panggil dengan sebutan Ibu

Pada sosok yang kini telah tertimbun dalam tanah

Tertanam dalam ruang gelap penuh dengan ciptaan Tuhan

Sosok yang telah pergi diambil oleh Tuhan

Keinginan itu, tidak akan pernah mati

Meski dia telah pergi

Purbalingga, 23 Februari 2016

Ketika kerinduan pada masa lalu itu melintas. Kerinduan memiliki satu paket keutuhan. Ah, itu hanya kerinduan, yang entah apa obatnya.

Purbalingga, 27 Januari 2016